Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari iLmu DuNk

Rabu, 15 Desember 2010

ROBERT K MERTON


A.  BIOGRAFI
Mudah mengidentifikasikan guru – guru utama saya, baiak yang dekat maupun yang jauh. Mereka adlah P.A Sorokin, yang mengarahkan saya ke pemikiran sosial eropa dan dengannyalah saya tak pernah putus hubungan meski saya tidak dapat mengikutinya dalam penelitian yang dilakukannya sejak akhir 1930 – an; kemudian Talcott Parson yang lebih muda, yang pemikirannya berpuncak kepada karnya besarnya; Structure of Social Action; ahli biokimia dan sosiolog, L.J Landerson, yang mengajari saya tentang disiplin investigasi ide – ide yang menarik; sejarahwan - ekonom E.F Gay, yang mengajari saya tentang pembangunan ekonomi sebagai sesuatu yang dapat di rekonstruksikan dari arsip; dan dekan ilmu sejarah sains, George Sarton, yang mengizinkan saya bekerja di bawah bimbingannya selama beberapa tahun di bengkel kerjanya yang sangat terkenal  di Widener Library of Harvad.
Selain guru – guru langsung tersebut saya juga banyak belajar dari dua sosiolog terkemuka:Emile Durkhaim dan Georg Simmel, yang hanya bisa mengajari saya melalui karya – karya peninggalan mereka, dan dari humanis yang sensitifsecara sosiologis, Gilbert Murray. Selama periode hidup saya, saya benyak belajar dari rekan saya, Paul F. Lazarfeld, yang mungkin tak tahu berapa banyak yang diajarkannya kepada saya selama perbincangan dan kerja sama selama lebih dari sepertiga abad.
Menengok kembali kepada karya – karya saya, saya menemukan lebih banyak pola di dalamnya. Sejak awal karya saya, setelah digembleng bertahun - tahun sebagai mahasiswa, saya bertekat untuk mengikuti minat intelektual saya yang terus berkembang. Saya memilih mengadopsi praktik guru tak langsung saya, Durkhaime, ketimbang mengadopsi guru dekat saya, Sarton. Durkhaime berualang kali mengubah subjek yang di pilh untuk di teliti. Dimulai dengan studid divisi sosial tenaga kerjanya, dia memeriksa metode penelitian sosiologi dan kemudian beralih ke subjek bunuh diri, agama, pendidikan moran, dan sosialisme, semuanya sambil mengembangkan orientasi intelektual yang menurutnya dapat secara efektif dapat di kembangkan dengan membahas berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Sarto membahas dengan cara yang berbeda:pada masa – masa awal sebagai sarjana, ia melakukan program riset dalam sejarah sains yang berpuncak pada karya monumentalnya, Introductions [sic] to The Historyof Sciener(yang memuat kisah sampai akhir abad 14)
Yang pertama dari pola – pola ini tampaknya lebih cocok bagi saya. Saya ingin dan masih ingin memajukan teori sosiologi dari struktur sosial dan perubahan kultur yang akan membantu kita memahami bagaimana institusi sosial dan karakter kehidupan dalam masyarakat bisa muncul sebagaimana terlihat sekarang. Perhatian pada sosiologi teoritis ini membuat saya menghindari spesialisasi subjek yang telah lazim dalam sosiologi (dan menurut hemat saya adlah benar), sebagaimana dalam disiplin lainnya yang sedang berkembang. Untuk tujuan saya, studi tentang bermacam – macam subjek sosiologi adalah esensial.
Dalam variasi ini hanya ada satu bidang spesialisasi – sosiologi ilmu pengetahuan yang terus menerus menarik perhatian saya. Sepanjang 1930 – an saya mengabdikan diri sepenuhnya untuk konteks sosial dari sains dan teknologi, khususnya di inggris abad 17, dan berfokus pada konsekuensiyang tidak di antisipasi dari aksi sosial purposif. Saat minat teoritis saya meluas, sepanjang dan sesudah tahun 19404 – an saya mengkaji sumber – sumber sosial dari prilaku yang menyimpang, kerja birokrasi, persesuaian masa, dan komunikasi masyaraka t modern yang kompleks, serta peran intelektual, baik di dalam maupun di luar birokrasi. Pada tahun 1950 – an saya memusatkan perhatian pada pengembangan teori sosiologi tentang unit dasar dari struktur sosial: peran serta status dan model peran yang di pilih orang untuk ditiru dan sebagai sumber nilai sumber yang di adopsi sebagai basis untuk penilaiaan diri (ini kemudian di sebut “teori kelompok referensi”)bersama George Reader dan Patricia Kendall, saya juga melakukan studi sosiologi berskala besar untuk bidang pendidikan medis, dengan tujuan untuk mencari tahu bagaimana berbagai ragam dokter di sosialisasikan dalam sekolah pengobatan yang sama, dan ini di kaitkan dengan karakter profesi sebagai tipe studi pekerjaan. Pada 1960 – an dan 1970 – an saya kembali mengkaji secara intemsif struktur sosial dari sains dan interaksinya dengan struktur kognitif, yang selama dua dekade ini akhirnya menjadi matang. Melalui studi – studi persebut orientasi primer saya adalah menuju konegsi antara teori sosiologi, metode penelitian dan riset empiris substantif.
Saya mengelompokkan minat ini berdasarkan waktu hanya demi kejelasan.tentusaja, perkembangan ini tidak selalu sesuai dengan pembagian waktu seperti itu, Atau tak selalu berjalan berdasarkan penggolongan tersebut di atas.saya sedang mengerjakan karya tentang konsekuensi yang ttak di harapkan dari tindakan sosial yang mengandung tujuan tertentu, dan karena itu merupakan paper yang pertama kali di publikasikan hampir setengah abad yang lalu dan terus berkembang sejak itu. Volume yang lainnya berjudul the Self – Fulfilling Prophecy mengkaji setengah lusin bidang kehidupan sosial yang pertama kali saya sebut dalam paper saya sekitar aepertiga abad yang lalu. Dan jika waktu, kesabaran, dan kapasitas mengizinkan, ada analisah struktur sosial, dengan refrensi spesial pada status set, role set, dan konteks struktur pada sisi struktural, dan fungsi nyata dan tersembunyi, disfungsi dan fungsi alternatif, dan mekaninsme sosial pada sisi fungsional.
Moralitas adalah keniscayaan dan memperlambat kegiatan saya, dan tampaknya tak banyak lagi serial karya di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar