Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari iLmu DuNk

Rabu, 15 Desember 2010

ERVING GOFFMAN


A.  BIOGRAFI
Erving Goffman wafat tahun 1982 ketika berada di puncak ketenarannya. Ia sejak lama di anggap sebagai tokoh “Pujaan” dalam teori sosiologi. Status ini telah di capai walaupun ia lama menjadi Profesor di jurusan sosiologi bergengsi du universitas California, Berkeley dan kemudian menjadi ketua di liga Ivy, Universitas Pennsylvania.
    Menjalang 1980 – an ia tampil sebagai teoritis yang sangat penting. Di tahun kematiannya sebenarnya ia terpilih sebagai presiden The America Sociological Association, tetapi memungkinkan menyampaikan pidato pengengkatannya karena ia terkena penytakit. Berkenaan dengan status Goffman ini, Randall Collins dalam pidatonya menyatakan “tiap orang ingin tahu apa yang akan di sampaikan dalam pidato pelantikan menjadi presiden Assosiasi sosiologi:presentasi tradisional langsung jelas tak mungkin di laksanakan oleh Goffman berkenaan dengan reputasinya sebagai seorang yang menentang pemujaan lembaga – lembaga sosial yang ada… kami menerima pesan yang lebih dramatis; pidato pelantikan di batalkan, Goffman meninggal. Itu adalah jalan keluar Goffmania yang tepat.”(1986b;112)
    Gofman lahir di Alberta, Canada, 11 juni 1922 (Williams, 1986). Ia menerima gelar dokternya di Universitas Chicago dan sering sekali di anggap sebagai anggota aliran Chicago dan sebagai teoritis interaksionalisme simbolik. Tetapi, ketika ia di tanya tak lama sebelum meninggal apakah ia seorang interaksionalisme simbolik, ia mejawab bahwa nama itu terlalu samar untuk memungkinkannya menempatkan diri dalam kategori itu (Manning). Kenyataannya, sulit memasukkan karyanya ke dalam kategori tungga manapun. Dalam menciptakan perspektif teoritisnya, Gofman menggunakan berbagai sumber dan menciptakan orientasi khhusus.
    Cillins (1986b; Williams, 1986) lebih menghubungkan Gofman kepada antropologi sosial ketimbang kepada interaksionalisme simbolik . ketika belajar S1 di Universitas Toronto, Gofman telah belajar dengan seorang Antropologi dan ketika di Chicago, kontak utamanya bukan dengan teoritis interaksionalisme simbolik, tetapi dengna W,L. Wamer (Antropolog), (Collians, 1986b;109). Menurt Collins , hasil hasil pemeriksaan atas kutipan dalam karya Gofman menunjukkan bahwa ia di pengaruhi oleh  Antropologi – sosial dan jarang mengutip interaksionalisme Simbolik dan bila ia menyinggung pemikiran interaksionalisme Simbolik, hal itu adalah untuk mengkritik pemikiran tersebut. Namun, Gofman  di pengaruhi oleh studi diskriptis yang di hasilkan di Chicago dan menyatukan Studi diskriptif itu dengan hasil studi antropologi sosial untuk menciptakan perxspektif khususnya sendiri. Jadi, pakar interaksionalalisme Simbolik memperhatikan cara aktor menciptakan atau merembukkan citra diri mereka, sebaliknya Gofman memperhatikan bagaimana cara masyarakat …..memaksa orang untuk menampilkan citra tertentu mengenai diri mereka sendiri….karena masyarakat memaksa kita berpindah – pindah di antara berbagai peran yang kompleks maka kita menjadi selalau agak tidak jujur, tak taat asas dan tidak hormat (Collians, 1986b;107)
    Meski ia memiliki perspektif khusus, Gofman berpengaruh besar terhadap interaksionalisme simbolik. Lagi pula, dapat di katakan bahwa ia berperan dalam membentuk Ednometodologi , bagian lain dari sosiologi sehari – hari. Collins melihat Gofman sebagai tokoh kunci sebagai pembentukan ednometodologi dan metode analisis percakapan. “Gofmanlah yang memprakasai studi empiris yang teliti tentang kehidupan sehari – hari, walaupun dengan ia melakukan dengan mata telanjang sebelim ramainya pemakaiaan tape recorder dan video - recorder”(1986;111).(lihat bab 7 tentang diskusi tentrang hubungan antara Ednometodologi dan analisis percakapan). Sebenarnya, sejumlah pakar Ednometodologi penting (Sacker, Schegloff) semula sama – sama belajar dengan  Gofman di Berkeley. Mereka tidak belajar dengan Grafinkel, pendiri Ednometodologi.
    Mengingat pengaruhnya terhadap interaksionalisme Simbolik, strukturalisme dan Ednometodologi, teori Gofman mungkin akan tetap berpengaruh dalam jangkla panjang.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar