Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari iLmu DuNk

Rabu, 15 Desember 2010

AUGUSTU COMTE


A.    BIOGRAFI
Augustu Comte lahir di Mountupiler, Prancis 19 januari 1798(pickering, 1993;7). Orang tuanya berstatus menengah dan ayahnya kemudian menjadi pejabat lokal kantor pajak. Meski tergolong cepat menjadi mahasiswa, ia tak mendapat ijazah dari perguruan tinggi. Dalam setiap kelasnya di Ecole Polytecnique, Comte bersama seluruh kelasnya di keluarkan karena gagasan politiknya dan pemberontakan yang di lakukan. Pemecatan ini berpengaruh buruk terhadap karir akademik Comte. Tahun 1817 ia menjadi sekretaris (dan menjadi anak angkat) Saint Simon, filsuf yang 40 tahun yang lebih tua. Mereka bekerja bersama secara akrab selama beberapa tahun dan Comte menyatakan utang budinya kepada Saint-Simon;”aku secara intelektual sangat berhutang budi kepada Saint-Simon……ia memberikan dorongan sangat besar kepadaku dalam study filsafat yang memungkinkan diriku menciptakan pemikiran filsafatku sendiri dan yang akan aku ikuti tanpa ragu selama hidupku”(Durkheim,1928-1962;144).tetapi tahun 1824 keduanya bersengketa karena Comte yakin Saint-Simon menghapus namanya dari salah satu sumbangannya, Comte kemudian menyurati teman-temannya sambil menuduh Saint-Simon bersifat “katastropik”(pickering, 1993;223)dan melukiskan Saint-Simon sebagai “penyulap besar” (Durkheim1928/1962;240).Heilbord (1995) melukiskan Comte sebagai orang yang pendek(sekitar 5 kaki leih 2 inci), brmata agak juling dan sangat gelisah dalam pergaulan terutama di tengah lingkungan wanita, ia juga terasing dari pergaulan masyarakat. Fakta ini membantu menjelaskan mengapa Comte mengawini Caroline Massin, seorang pelacur miskin. Perkawinan berlangsung dari 1825 hingga 1841. kegelisahan pribadinya bertolak belakang dengan keyakinannya yang sangat besar terhadap kapasitas intelektual-nya dan keyakinan itu seolah-olah mencerminkan kepercayaan diri yang mantap.
Comte terkenal mempunyai daya ingat yang luar biasa. Berkat daya ingatnya yang sepoerti fotografi itu ia mampu menceritakan kembali kat-kata yang tertulis di satu halaman buku yang hanya sekali saja di baca. Kemampuan berkonsentrasinya sedemikian rupa sehinggga ia mampu mengungkapkannya keseluruh isi sebuah buku yang akan ditulisnya tanpa harus menulusnya. Kuliahnya seluruhnya di sajikan tanpa berbekal catatan. Bila ia duduk untuk menulus buku, ia menulisakan segala yang ia ingat.(Schweber,1991;134)
Tahun 1826 Comte membuat sebuah catatan-catatan yang kemudian menjadi bahan kuliah (ceramah) umum sebanyak tujuh puluh dua kali tentang pemikiran filsafatanya.Ceramahnya itu di lakukan di rumahnya sendiri.Kuliahnya itu menarik minat kalangan orang terpandang. Tetapi setelah berjalan tiga kali, kuliah Comte terhenti karena mengalami gangguan syaraf . sejak saat itu ia terus terserang gangguan mental dan suatu ketika di tahun 1827 ia mencoba bunuh diri dengan mencebur ke sungai Saine, untungnya ia selamat.
Meski ia tak mendapatkan jabatan resmi di Ecole Polytecnique, ia di berijabatan kecil sebagai asisten dosen pada 1832. tahun 1837 ia di beri pekerjaan tambahan , hak untuk menguji, dan jabatan ini untuk pertama kali yang memberikannya penghasilannya yang memadai (hingga waktu itu secara ekonomis ia sering tergantung pada bantuan keluarganya). Selama periode ini Comte berkonsentrasi menulis 6 jilid buku yang membuatnya sangat terkenal , berjudul cour de philosophie positif, yang akhirnya di terbitkan secara utuh pada 1842 (jilid pertama telah di terbitkan tahun 1830), dalam karya ini Comte melukiskan pemikiran filsafatnya bahwa sosiologi adalah ultimate science. Ia pun menyerang ecole polytechnique dan akibatnya, pada tahun 1844 jabatan asisten dosennya tak di perpanjang. Sekitar tahun 1851 ia menyelesaikan 5 jilid karyanya yang berjudul sysiteme de politicqeu positif, yang mengandung pemikiran lebih praktis dan menawarkan rencana besar untuk mereorganisasi masyarakat.
Heilbron menyatakan bahwa gangguan mental besar dalam kehidupan Comte terjadi pada tahun 1838, dan itulah yang membuat kemudian putus asa karena membayangkan ada orang yang secara serius hendak merampas karyanya tentang ilmu pengetahuan umunya dan sosiologi khususnya, ini pula yang menyebapkaanya mengalami gangguan otak, yakni Comte mulai tak membaca karya orang lain. Akibatnya, ia tak dapat mengikuti perkembangan intelektual terakhir. Baru sesudah tahun 1838 ia mulai membangun gagasan aneh tentang reformasi sosial yang menemukan pengungkapan dalam Systeme de politique positive. Comte menghanyalkan dirinya sebagai pendeta agama baru kemanusiaan. Ia yakin bahwa kehidupan di dunia ini akhirnya dipimpin oleh pendeta sosiologi (Comte sangat di pengaruhi oleh latar belakang agama katolik). Yang   sangat menarik, meski gagasannya itu keterlaluan, Comte akhirnya mendpat sejumlah besar pengikut di prancis dan di beberapa negara lain. Comte meninggal 5 september 1857.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar