apakah yang menjadi penghubung antara jiwa dan raga, terlepas dari definisi kesadaran, teritorial manakah yang menjadi kediaman para syeitan dan iblis -mahkluk penggoda-.
ketika sedang melakukan puasa-'menahan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari"mulai dari adzan subuh hingga adzan magrib"- (pemahaman lebih jelas dapat Klik Disini) - saat kondisi turun "tidak seperti dalam aktifitas biasa" tubuh serasa memberikan peringatan dalam bentuk simbol yang terdeskripsi dalam pemahaman untuk segera melakukan pemenuhan kebutuhan-dalam beberapa pemahaman yang telah ku ketahui-seperti mengalami halusinasi "artinya kesadaran menurun" -apakah itu muncul dari pikiran?
kembali lagi pada kontradisi yang tetap tinggal dalam ruang tak berbatas-kalau di ukur maka, muncul sebuah perbandingan "kuat mana antara jiwa dan raga atau tubuh, pikiran serta hati"
saya masih yakin -bahwa ini perlu pemaknaan lebih mendalam---
sampai saat ini hanya ini yang ku pahami....
Lawatan Leluhur
10 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar